Penguatan Kelembagaan Kemantren Ngampilan : Mengelola sampah, dengan kepedulian bersama

NGAMPILAN - Bertempat di Pedopo Kemantren Ngampilan , Selasa (4/3/2025) Kemantren Ngampilan telah melaksanakan kegiatan Penguatan Kelembagaan LPMK, Ketua Kampung dan RW se Kemantren Ngampilan. Kegiatan ini merupakan wadah untuk melakukan koordinasi lembaga-lembaga se Kemantren Ngampilan. Di dalam kegiatan ini Mantri Pamong Praja Ngampilan Anif Luhur Kurniawan menekankan pentingnya kesadara kita terkait masalah sampah yang sedang menjadi sorotan di Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan, untuk dapat mengatasi sampah di wilayah Kemantren Ngampilan, dibutuhkan data komprehensif yang dapat menyajikan keadaan persampahan di wilayah ngampilan, untuk itu pihaknya telah melakukan pendataanterkait kapasitas sampah, sumber sampah, gerobak sampah, serta petugas pemungut sampah di setiap RW guna menyusun solusi yang lebih efektif. "Data - data ini yang akan berbicara, sehingga kita akan lebih mudah untuk "metani" permasalahan dan bagaimana langkah yang kita ambil kedepanya" sambungnya.
Mantri Pamong Praja Ngampilan juga menjelaskan bahwa kedepanya potensi-potensi yang ada di wilayah Ngampilan akan terus digali, pada tahun 2025 diharapkan "Bakpia Day" Naik kelas dapat terwujud, yang dahulu peringatan Bakpia Day hanya dilakukan di Wilayah Kemantren Ngampilan, akan diupayakan untuk menjadi event Kota Yogyakarta. Selain itu untuk membantu UMKM yang ada di wilayah, akan dilaksanakan Bazaar UMKM yang akan dilaksanakan setiap bulan. Pemberdayaan bantaran sungai winongo juga sudah menjadi program yang akan dijalankan pada tahun ini, hal ini melihat potensi yang ada di lokasi tersebut untuk lebih dikembangkan dan berguna bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Abdul Razaq, S.I.P., M.Si., dosen ASMi Desanta Yogyakarta sekaligus aktivis pemberdayaan masyarakat, memberikan perspektif mendalam tentang pentingnya sikap sensitif lingkungan. Menurutnya, individu, kelompok, maupun lembaga harus memiliki respons cepat terhadap dinamika sosial, ekonomi, dan budaya di sekitarnya guna menciptakan kesejahteraan bersama.
Kapolsek Ngampilan AKP Sriyati, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di lingkungan di Kota Yogyakarta semakin menuntut kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Danramil 13/Ngampilan Kapten Inf Joko Wuryanto mempertegas dan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh kemantren Ngampilan. Ia mengajak seluruh peserta untuk responsif terhadap lingkungan, khususnya dalam mengatasi sampah.
Peserta kegiatan diajak untuk menggali potensi lokal, memperkuat sinergi antarwarga, serta membangun sistem dukungan sosial yang berkelanjutan. Ditekankan bahwa masyarakat dapat memilih tiga sikap dalam menghadapi perubahan: menjadi penonton pasif, mendukung gerakan yang ada, atau menjadi inisiator dan penggerak utama dalam transformasi sosial.