Penampilan Kemantren Ngampilan pada event Wayang Jogja Night Carnival  #9  dengan lakon  Angkawijaya

NGAMPILAN - Gegap Gempita menyambut Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang ke - 268 Tahun sangat terasa hari ini, Senin (7/10/2024). Terlebih lagi malam nanti akan diadakan gelaran tahunan terbesar di Kota Yogyakarta yaitu Wayang Jogja Night Carnival #9.  Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) telah menjadi event unggulan Kota Yogyakarta yang diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta pada 7 Oktober setiap tahunnya.

WJNC merupakan karnaval jalanan (art on the street) dengan menggabungkan tema pewayangan yang telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 2016. Penampilan karnaval ini melibatkan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan lighting. Pada perkembangannya, konsep karnaval berubah menjadi street art dengan tidak meninggalkan unsur utama dari WJNC, yaitu Tugu Jogja, kendaraan hias, Wayang dan diadakan pada malam hari. WJNC menyuguhkan karnaval dengan konsep street art dan membawakan tema-tema dari cerita pewayangan yang melibatkan peserta dari 14 Kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta.

Wayang Jogja Night Carnival #9 akan mengangkat tema Gatotkaca Wirapraja, yaitu kumpulan cerita dengan tokoh Gatotkaca di dalamnya. Tokoh Gatotkaca merupakan tokoh yang bisa diteladani sebagai sosok gagah berani dan mempunyai semangat bela negara yang tinggi. Selain itu, Gatotkaca juga sudah sangat dikenal dan bisa dikatakan sebagai Local Hero Indonesia.

Kontingen Kemantren Ngampilan telah mempersiapkan penampilan ini dari jauh hari, mulai dari berlatih koreografi dan mempersiapkan maskot untuk menunjang penampilan pada malam ini. Para peserta WJNC telah bersiap sejak pagi, mereka sangat antusias untuk tampil menghibur masyarakat Kota Yogyakarta pada gelaran nanti. 

Dalam gelaran WJNC kali ini, Kemantren Ngampilan Menampilkan Tema Ongkowijoyo / Abimanyu. Kisah pertempuran Abimanyu yang terjadi di padang Kurukhsetra menjadi inspirasi dari penampilan dan maskot Tim dari Kemantren Ngampilan.

Dikisahkan pada hari ke-13 perempuran Bharatayuda, Kurawa menggunakan formasi yang dikenal sebagai Chakra Vyuha atau formasi roda, hanya beberapa kesatria yang mengetahui cara membongkar formasi ini, dan salah satunya adalah Arjuna, namun Arjuna sedang dipancing ke medan lain oleh kurawa. Ongkowijoyo (Abimanyu) yang masih muda menawarkan diri untuk menerobos formasi namun ia tidak mengetahui cara keluar dari formasi tersebut. Abimanyu berjuang di dalam Chakra Vyuha dan berhasil membunuh puluhan prajurit Kurawa. Abimanyu terus berusaha membongkar Cakravyuha, namun tidak tahu cara keluar dari taktik perang tersebut. pada akhirnya ia dikeroyok oleh Kurawa hingga pedangnya patah dan roda kereta yang ia pakai untuk perisai hancur berkeping keping, dan banyak sekali anak panah tertancap ditubuhnya.

Tim Kontingen Kemantren Ngampilan disutradarai oleh Puji Widodo, bersama Abdon dan Suwarto