Sosialisasi Pergaulan Bebas Dan Edukasi Seksualitas Untuk Remaja

NGAMPILAN - Bertempat di Pendopo Ngampilan, Jumat (17/05/2024) telah dilaksanakan Sosialisasi Pergaulan Bebas dan Edukasi Seksualitas Untuk Remaja. Kegiatan ini diikuti oleh Remaja Putra dan Putri Kemantren Ngampilan dan Karang Taruna, dengan pembicara dari Puskesmas Ngampilan, Psikolog dan Lembaga Rekso Dyah Utami. 

Edukasi terkait seksualitas dan Pergaulan Bebas sangat diperlukan karena pada saat beranjak remaja, kita semua akan melalui apa yang dinamakan perkembangan seksual, yang dapat ditandai dari berbagai tanda, contohnya adalah Tumbuhnya Rambut di beberapa area dan suara menjadi merdu atau agak berat. Pertumbuhan yang terjadi pada remaja bukan hanya secara fisik, akan tetapi juga tubuh mulai memproduksi hormon testosteron dan progresteron dan mulai merasakan suka terhadap lawan jenisnya. Dengan adanya edukasi kepada remaja diharapkan hal ini dapat melindungi remaja dari pergaulan bebas. Pendidikan Seksualitas dan Pergaulan bebas dapat Mencegah resiko remaja melakukan hubungan seksual pranikah, Mencegah kehamilan, kemingkinan terinfeksi HIV atau tertular penyakit kelamin kalau bergonta - ganti pasangan, dan Mengajarkan remaja perilaku yang lebih bertanggung jawab.

Selain dari pertumbuhan hormon yang terjadi pada diri, hal yang perlu diwaspadai remaja adalah faktor eksternal, atau lebih spesifiknya adalah faktor lingkunganya. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keselamatan remaja, lingkungan yang tidak baik dan terpapar dengan adanya pornografi dan pornoaksi dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam pergaulan, banyak kasus remaja terlibat seks pranikah. Selain itu Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas belum diberikan secara terbuka oleh orang tua dan guru di sekolah, sehingga Anak minim pengetahuan dan cenderung mencari informasi sendiri dari dunia maya, baik itu media sosial, video, maupun dari teman sebayanya.

Ada beberapa upaya untuk mengenddalikan persoalan seksual yaitu :

  • Hindari Pornografi, Pornoaksi dan sejenisnya;
  • Menjalankan Ibadah agar bisa mengontrol dorongan seksual;
  • Olahraga teratur dan Perbanyak kegiatan positif bersama teman-teman;
  • Tanamkan dalam jiwa bahwa seks sebelum nikah (pranikah) adalah perbuatan salah dan dosa;
  • Pacaran Sehat

         Pacaran Sehat adalah Pacaran yang terbebas dari paksaan serta bebas mengungkapkan isi kepala dan hati, dengan kata lain hubungan pacaran           dengan sewajarnya dan tidak melewati batas wajar seperti : 

  • Sudah Melakukan KNPI ( Kissing, Necking, Petting, dan Intercourse)
  • Ada Kekerasan dalam Pacaran
  • Ada Hubungan Seks Pranikah
  • Melakukan Seks Bebas

Mari Kita semua aware terhadap pentingnya Edukasi Seksualitas untuk Putra dan Putri Kita agar mereka mendapatkan pengetahuan yang cukup sehingga mereka dapat melindungi diri mereka dari bahaya Pergaulan Bebas, semoga remaja Indonesia tumbuh menjadi Remaja yang sehat baik secara Jasmani maupun Rohani.